Matakuliah: Keamanan
Sistem Komputer C31040319
pengertian
Kriptografi
berasal dari bahasa Yunani dengan memadukan dua kata, yaitu kryptos dan
graphein. Kryptos berarti tersembunyi atau rahasia, sedangkan graphein memiliki
arti menulis. Makna kriptografi secara harfiah ialah menulis secara tersembunyi
untuk menyampaikan pesan-pesan yang perlu dijaga kerahasiaannya.
Sejarah
Kriptografi
menurut catatan sejarah telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang
lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi. Alat yang digunakan untuk membuat pesan
tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut Scytale. Scytale berbentuk
batangan silinder dengan kombinasi 18 huruf.
Pada
masa Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin
intens karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang digunakan tak
serumit Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi dari masa Romawi
terbilang cukup sulit untuk dikerjakan.
Berdasarkan
aspek historis kriptografi di atas, baik kriptografi klasik maupun modern
keduanya memiliki kesamaan prinsip yang besar dan tidak dapat disangsikan lagi,
yakni tujuan kriptografi adalah keamanan. Itulah layanan yang disediakan
kriptografi tanpa peduli dari masa mana kriptografi dibuat.
Melalui
layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, berbagai teks
penting dapat terjaga kerahasiaannya dan keotentikannya, sehingga antar pihak
yang berkorespondensi bisa saling menaruh kepercayaan. Kecuali apabila teknik
pembuatan kriptografi bocor ke pihak yang tidak dikehendaki.
Tujuan
Tujuan
dari ilmu kriptografi adalah melakukan berbagai upaya komunikasi antar individu
atau kelompok secara aman tanpa kehadiran pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Pun salah satu tujuannya yang lain ialah menganalisis komunikasi yang sulit
dipahami.
Algoritma kriptografi
· Block
Cipher
Yaitu
proses penyandiannya berorientasi pada sekumpulan bit atau byte data (per
blok). Berikut ini merupakan beberapa algoritma kriptografi yang dikembangkan
menggunakan kriptografi simetri dan merupakan pengembangan dari kriptografi
klasik.
· Stream
Cipher
Yaitu
proses penyandiannya berorientasi pada satu bit atau satu byte data. Berikut
ini merupakan beberapa algoritma kriptografi yang dikembangkan menggunakan
kriptografi simetri dan merupakan pengembangan dari kriptografi klasik
Algoritma Hibrid
Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai
dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju
dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan
dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun
tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi.
Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali.
Proses hibrid
·
Pendistribusian Key
Dalam pendistribusian suatu key dapat dilakukan dengan bermacam cara misalnya
download, diberikan secara langsung dsb. Untuk mencegah pemalsuan key oleh
pihak ketiga maka diperlukan adanya certificate.
·
Protokol pernyetujuan key
Atau disebut juga protokol pertukaran key adalah suatu sistem dimana dua pihak
bernegosiasi untuk menentukan secret value. Contohnya adalah SSL (secure socket
layer).
·
Integritas data
Untuk meyakinkan kita akan suatu data yang diterima dari pihak ketiga apakah
data tersebut bukan data asli atau data yang berbahaya kerna telah dirubah oleh
pihak ketiga yang bermaksud tidak baik maka diperlukan adanya proses
autentikasi. Autentikasi suatu data/dokuman dapat dilakukan dengan cara
mengecek message digest-nya (MD). MD ini dibuat dengan cara memproses
data/dokumen tersebut dengansuatu alghoritma tertentu. MD ini disertakan
bersama data/dokumen tersebut.
Suatu
MD dapat menjadi kuat jika dipergunakan bersama teknik kriptografi lainnya.
MAC (Message Authentication Method) /metode autentikasi data adalah contoh dari
MD yang dipergunakan dengan suatu key. Teknik ini menghasilkan suatu nilai/data
singkat berdasarkan data input dan key yang dipakai. Secara teori, hanya orang
yang mempunyai key yang sama yang dapat membuat MAC yang sama dari suatu data
input.
Teknik dasar kriptografi
SUBSTITUSI
Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap
satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang
teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu
(kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat
dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang
sama untuk keperluan decrypt. Bila tabel substitusi dibuat secara acak,
akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf
lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma
kunci.
BLOCKING
Sistem enkripsi ini
terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa
karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.
PERMUTASI
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga
disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan
aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam
teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya
yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun
posisinya yang diacak.
Caranya
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi
blok-blok dengan panjang yang sama.
Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter
EKSPANSI
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu
dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah
dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari
suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata
dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
Contoh :
PEMAMPATAN
Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk
menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga
secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan
disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu
karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ” * “.
Komentar
Posting Komentar